Minggu, 19 Mei 2013

Fungsi relay









Gambar Skema Penguat Motor


 



                                 MCB

      Normaly          
        Open
Normaly                                                     
Close                                                                                                    

                                                                                                                                                                             RELAY


                                                                                                                                                                
Alat: - Multimeter                                                                   Bahan:
         - Tang potong                                                                - switch mcb
         - Obeng                                                                          - Push on/off
         - Tong Buaya                                                                 - Relay sk12
                                                                                                 - Steaker
                                                                                                 - kabel
Cara kerja:
Di dalam rangkaian di atas di mana fasa bertemu dengan masukkan MCB,di mana Mcb berfungsi sebagai tahanan untuk menahan tegangan sort sirkuit agar komponen komponen yang digunakn tidak mengalami kerusakan, setelah itu  dengan masukkan Mcb keluaran dari Mcb yang berupa fasa juga bertemu dengan masukkan Push on/off, dimana push on/off berfungsi sebagai kontaktor menghidupkan/mamtikan rangkaian dengan manual. Keluaran dari Push on/off yang berupa fasa ini, akan bertemu dengan masukkan dari relay, Dimana relay di sni berfungsi sebgai penguat. Keluaran dari relay ini akan kita hubungkan langusng ke pusat sumber dan makan akan kita hasil kan yaitu rangkaian penguat motor.

1.MCB












MCB atau miniature circuite breaker merupakan komponen listrik yang bekerja dengan system thermal atau panas. Didalamnya terdapat bimetal, dimana bila arus listrik yang mengalir melebihi ukuran tertentu (karena kelebihan beban atau terjadi hubung singkat) dari MCB ini, maka bimetal ini secara mekanis akan memutus aliran listrik dan menggerakkan tuas ke posisi “OFF”.
Untuk menormalkan kembali sangat mudah, hanya dengan mengembalikan tuas ke posisi “ON”.
Jenis ini lebih banyak digunakan di instalasi listrik rumah. Hanya saja komponen ini punya kelemahan, yaitu bila secara mekanis ada masalah maka MCB ini tidak akan bekerja. Karena itulah perlu memilih MCB dengan kualitas baik dan jangan asal beli yang  murah.
Hal lain yang perlu diperhatikan adalah, mulai dari bagian Pengaman listrik inilah menjadi tanggung jawab pelanggan. Bagian ini sangat “customized”, sesuai dengan permintaan pelanggan dan dipasang oleh instalatir listrik bersamaan dengan bagian instalasi listrik lainnya.
Bila terjadi masalah pada bagian ini, pelanggan bisa menghubungi instalatir listrik tersebut atau petugas PLN pun masih bisa membantu bila kondisi darurat seperti malam hari.
Dalam beberapa proyek pemasangan instalasi listrik rumah, instalatir listrik kadangkala membuat terminal kabel pentanahan atau arde tersambung dalam box pengaman ini. Sehingga kabel pentanahan dari bargainser PLN akan dihubungkan di terminal ini.
Lantas apakah yang sebenarnya pokok permasalahan dari sering anjlognya MCB. Mungking terlalu banyak beban dan kadang-kadang seorang teknik listrik tidak memperhatikan ukuran MCB itu sendiri. MCB mempunyai ukuran dan tegangan ujung dalam hal ini ukuran MCB mempunyai satuan Ampare.anda bisa mengukur tegangan MCB dengan bantuan alat TANK ukur atau AVO meter.cukup ini saja yang bisa aku sampaikan pada topikku kali ini semoga bisa memperjelas manfaat MCB itu sendiri.


2.Saklar Push Button

Saklar push button adalah tipe saklar yang menghubungkan aliran listrik sesaat saja saat ditekan dan setelah dilepas maka kembali lagi pada posisi off. Saklar tipe ini banyak digunakan pada rangkaian elektronika yang di kombinasikan dengan rangkaian pengunci.

 

3. Fungsi Relay


Relay Off
Saat switch tidak dinyalakan (pin 1 dan 3), relay jadi tidak memiliki energi (arus) tanpa pengaruh arus listrik kontak (pin 2 dan 4) terbuka, sehingga arus tidak mengaliri pin 2 dan 4.

Relay On
Saat switch dinyalakan (pin 1 dan 3), kumparan memiliki energi dan arus yang lebih besar dari arus yang masuk. Pin 2 dan 4 tertutup menghasilkan kontuinitas arus untuk suplai.

http://4.bp.blogspot.com/-EjyZ6r4qbyA/T21rEZm5GpI/AAAAAAAAAJM/DW3_yIvZjm8/s200/Relay+Pin.png

Prinsip Kerja Relay
Fungsi dan Jenis-jenis Relay
Skema relay elektromekanik
Relay terdiri dari coil dan contact. Perhatikan gambar diatas, coil adalah gulungan kawat yang mendapat arus listrik, sedang contact adalah sejenis saklar yang pergerakannya tergantung dari ada tidaknya arus listrik di coil.
Contact ada 2 jenis :
  • Normally Open (kondisi awal sebelum diaktifkan open)
  • Normally Closed (kondisi awal sebelum diaktifkan close)
Secara prinsip kerja dari relay : ketika Coil mendapat energi listrik (energized), akan timbul gaya elektromagnet yang akan menarik armature yang berpegas, dan contact akan menutup.

Jenis – jenis Relay
Seperti
saklar, relay juga dibedakan berdasar pole dan throw yang dimilikinya.
  • Pole : banyaknya contact yang dimiliki oleh relay 
  • Throw : banyaknya kondisi (state) yang mungkin dimiliki contact 
Berikut ini penggolongan relay berdasar jumlah pole dan throw :
  • DPST (Double Pole Single Throw)
  • SPST (Single Pole Single Throw)
  • SPDT (Single Pole Double Throw)
  • DPDT (Double Pole Double Throw)
  • 3PDT (Three Pole Double Throw)
  • 4PDT (Four Pole Double Throw)
Jenis Relay : 
  • Timing relay adalah jenis relay yang khusus. Cara kerjanya ialah sebagai berikut : jka coil dari timing relay ON, maka beberapa detik kemudian, baru contact relay akan ON atau OFF (sesuai jenis NO/NC  contact). 
  • Latching relay ialah jenis relay digunakan untuk latching atau mempertahankan kondisi aktif input   sekalipun input sebenarnya sudah mati. Cara kerjanya ialah sebagai berikut : jika latch coil diaktifkan, ia tidak akan bisa dimatikan kecuali unlatch coil diaktifkan. Simbol dari latching relay 
Rangkaian dan Simbol Relay


Fungsi dan Jenis-jenis Relay
Relay jenis Single Pole Double Throw (SPDT

Fungsi dan Jenis-jenis Relay
Relay dengan contact lebih dari satu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar