RANGKAIAN DIGITAL
A.UMUM
Pengertian
Dasar Apakah yang dimaksud dengan "digital"?. Suatu pertanyaan yang logis
dari para pembaca yang ingin mengetahui atau mempelajari pengetahuan tentang
Teknik Digital. Untuk menjawab pertanyaan diatas akan lebih mudah dipahami
kalau kita ulas tentang perbedaan antara besaran analog dengan besaran digital.
Sebagai gambaran sementara kita dapat melihat jam sebagai alat ukur waktu
dimana tampilannya ditentukan oleh jarum penunjuk yang gerakannya selalu
berubah secara kontinyu, jam seperti ini dapat disebut jam analog. Disisi lain
kita juga melihat jam yang tampilannya berupa angka-angka, hal seperti ini
dapat dikatakan jam digital.
B.KONSEP DASAR RANGKAIAN
Dalam
proses pencarian ide dan persiapan pembuatan Rangkaian Digital tentu harus diperkirakan Konsep atau Gambaran
Dasar . Konsep dari rangkaian ini sendiri terbagi dalam beberapa bagian yang
menjadi integritas rangkaian digital. Adapun bagian-bagian tersebut adalah
sebagai berikut :
1.Sensor
Infrared dan Photodioda
Photodioda adalah
dioda yang bekerja berdasarkan intensitas cahaya, dimana jika photodioda
terkena cahaya maka photodioda bekerja seperti dioda pada umumnya, tetapi jika
tidak mendapat cahaya maka photodioda akan berperan seperti resistor dengan
nilai tahanan yang besar sehingga arus listrik tidak dapat mengalir.
DIODA LEDLALED
Simbol dan bentuk
photodioda hampir sama dengan LED, tetapi pada simbol photodioda arah dua
panahnya menghadap ke dalam. Photodioda banyak digunakan sebagai sensor cahaya
dalam dunia elektronika, karena sifatnya yang peka terhadap cahaya.Inframerah
adalah radiasi elektromagnetik dari panjang
gelombang lebih panjang dari cahaya tampak,
tetapi lebih pendek dari radiasi gelombang
radio. Namanya berarti "bawah merah" (dari bahasa
Latin infra, "bawah"), merah merupakan warna dari cahaya tampak
dengan gelombang terpanjang. Radiasi inframerah memiliki jangkauan tiga
"order" dan memiliki panjang gelombang antara 700 nm
dan 1 mm.
Inframerah ditemukan secara tidak sengaja oleh Sir William Herschell, astronom kerajaan
Inggris
ketika ia sedang mengadakan penelitian mencari bahan penyaring optik yang akan digunakan
untuk mengurangi kecerahan gambar matahari dalam tata surya
teleskop.
Sedangkan pembangkit sinar infrared ini adalah sebuah dioda LED . Secara kasat
mata , cayaha infrared tidak dapat dilihat.
1.Comparator
( Pembanding )
Sebuah rangkaian
Comparator berfungsi membandingkan dua buah bilangan input. Jika digunakan untuk membandingkan dua input dan
kemudian menyatakan apakah kedua input tersebut sama, lebih besar atau lebih
kecil, maka rangkaian tersebut dinamakan Magnitude Comparator.Blok Diagram
sebuah rangkaian Comparator dapat ditunjukkan pada gambar di bawah ini.
Dalam rangkaian ini kami
menggunakan IC seri LM358, dan berikut susunan kaki-kaki dari IC tersebut.
Dalam
proses perubahan dan perbandingan amplitudo signal dari analog menjadi digital,
dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
Gambar gelombang
yang berupa lengkungan merupakan bentuk analog yang di bandingkan dengan besar
nya tegangan referensi. Jika tegangan input lebih besar dari tegangan
referensi, maka tinggi gelombang output adalah sebesar saturasi positif dari
gelombang tersebut, dan begitupun sebaliknya.
2.IC 74LS14 (
Schmitt trigger )
Schmitt trigger merupakan suatu rangkaian yang dapat mendeteksi
tegangan input yang melintasi suatu peringkat tertentu. Selain itu schmitt
trigger sangat berguna untuk pengkondisi sinyal segitiga ataupun bentuk
gelombang lainnya, maka output schmitt trigger akan menghasilkan suatu keluaran
gelombang segi empat dengan pinggiran naik dan pinggiran turun yang
tajam.IC74LS14 merupakan salah satu jenis IC yang telah terpaket yang terdiri
dari 6 buah inverter dengan schmitt trigger. Fungsi dari IC ini adalah sebagai
pembalik dan pemantap atau untuk mendeteksi taraf dan membentuk kembali
pulsa-pulsa yang buruk pada bagian tepinya (membentuk sinyal kotak). Adapun
konfigurasi pena IC 74LS14 ditunjukkan pada gambar berikut :
3.Decade Counter UP
Komponen utama
IC 74LS192 adalah sebuah up/down decade counter, yaitu sebuah komponen
yang dapat melakukan pencacahan( penghitung )
sampai 10 (0 sampai 9) naik dan turun. Komponen 16 pin ini cukup banyak
dapat dijumpai di toko komponen elektronika. 74LS192 dibangun dengan beberapa
flip-flop JK dan gerbang-gerbang logik. Transisi logik dari 0 ke 1 (Low to
High) pada pin UP (pin 5), menyebabkan keluaran BCD (binary code decimal)
QA,QB,QC dan QD menaik 1 digit. Demikian juga jika ada transisi logik 0 ke 1
pada pin DN (pin 4), menyebabkan keluaran BCD turun 1 digit. Berikut ditunjukan
bentuk dari IC 74LS192 yang kami gunakan dalam rangkaian ini.
4.BCD to Desimal
Converter
Berbagai IC menggunakan input atau output BCD, baik yang empat digit, delapan digit maupun lebih. BCD adalah angka decimal dimana setiap symbol bilangannya diwakili oleh empat
digit binary.
CONVERSI DECIMAL KE BCD
DECIMAL
BCD
PULUHAN SATUAN
49 = 0 1 0 0 1
0 0 1
26 = 0 0 1 0 0 1 1 0
17 = 0 0 0 1 0 1 1 1
Dekoder BCD ke
seven segment digunakan untuk menerima masukan BCD 4-bit dan memberikan
keluaran yang melewatkan arus melalui segmen untuk menampilkan angka desimal.
Jenis dekoder BCD ke seven segment ada dua macam yaitu dekoder yang berfungsi
untuk menyalakan seven segment mode common anoda dan dekoder yang berfungsi
untuk menyalakan seven segment mode common katoda. IC 74LS47 merupakan dekoder
BCD ke seven segment yang berfungsi untuk menyalakan sevent segment mode common
anode. Gambar dan konfigurasi kaki-kaki IC 74LS47 ditunjukkan pada gambar
berikut :
Dekoder BCD ke seven segment mempunyai masukan berupa bilangan BCD
4-bit (masukan A, B, C dan D). Bilangan BCD ini dikodekan sehingga membentuk
kode tujuh segmen yang akan menyalakan ruas-ruas yang sesuai pada seven
segment. Masukan BCD diaktifkan oleh logika ‘1’, dan keluaran dari dekoder 7447
adalah aktif low. Tiga masukan ekstra juga ditunjukkan pada konfigurasi pin IC
7447 yaitu masukan (lamp test), masukan (blanking input/ripple blanking
output), dan (ripple blanking input).
Berikut adalah Tabel kebenaran dari
IC 74LS47 :
pada konfigurasi pin IC 7447 yaitu
masukan (lamp test), masukan (blanking input/ripple blanking output), dan
(ripple blanking input).
LT' , Lamp Test, berfungsi untuk mengeset display, bila diberi logika ‘0’ maka semua keluaran dari IC ini akan berlogika 0. Sehingga seven segment akan menunjukkan angka delapan (8).BI'/RBO' , Blanking Input/Row Blanking Output, berfungsi untuk mematikan keluaran dari IC. Bila diberi logika “0” maka semua keluaran IC akan berlogika “1” dan seven segment akan mati.RBI' , Row Blanking Input, berfungsi untuk mematikan keluaran dari IC jika semua input berlogika “0”. Bila diberi logika “0”, diberi logika “1” dan diberi logika “0” maka semua keluaran IC akan berlogika “1” dan seven segment akan mati.
LT' , Lamp Test, berfungsi untuk mengeset display, bila diberi logika ‘0’ maka semua keluaran dari IC ini akan berlogika 0. Sehingga seven segment akan menunjukkan angka delapan (8).BI'/RBO' , Blanking Input/Row Blanking Output, berfungsi untuk mematikan keluaran dari IC. Bila diberi logika “0” maka semua keluaran IC akan berlogika “1” dan seven segment akan mati.RBI' , Row Blanking Input, berfungsi untuk mematikan keluaran dari IC jika semua input berlogika “0”. Bila diberi logika “0”, diberi logika “1” dan diberi logika “0” maka semua keluaran IC akan berlogika “1” dan seven segment akan mati.
5.Display 7 Segment
Seven
segment merupakan LED yang disusun membentuk angka 8. Disebut seven segment
karena memiliki 7 bagian yaitu a-g. Kombinasi dari 7 bagian ini dapat membentuk
angka 0-9. Namun dalam sebuah seven segment biasanya ditambahkan 1 LED lagi
yang berfungsi sebagai tanda (.) /titik sehingga dalam sebuah seven segment
terdapat 8 LED.Seven segment biasanya digunakan untuk menampilkan angka pada
jam digital, digital multimeter, dan peralatan elektronik lainnya yang
menampilkan angka. Untuk menjalankan 7 segmnet diperlukan IC driver 74ls47,
sebenarnya secara langsung juga bisa tetapi boros dan kurang praktis. 7447
adalah ic driver untuk 7 segment jenis common anoda berikut
rangkaiannya.Sebagai penampil dari output rangkaian, disini kami menggunakan 7
–segment seperti di tunjukan gambar di bawah ini..
Bentuk logika dan
alur perubahan data dari biner menjadi tampilan desimal
di tunjukan pada gambar di bawah ini.
6.Regulator Tegangan
Rangkaian
catu daya memberikan supply tegangan pada alat pengendali. Ada dua macam catu
daya, yaitu catu daya tegangan tetap dan catu daya variable. Catu daya tegangan
tetap adalah catu daya yang tegangan keluarannya tetap dan tidak bisa diatur.
Catu daya variable merupakan catu daya yang tegangan keluarannya dapat
diubah/diatur.Catu daya yang baik selalu dilengkapi dengan regulator tegangan.
Tujuan pemasangan regulator tegangan pada catu daya adalah untuk menstabilkan
tegangan keluaran apabila terjadi perubahan tegangan masukan pada catu daya.
Salah satu tipe regulator tegangan tetap adalah LM 7805. Regulator tegangan
tipe LM 7805 adalah salah satu regulator tegangan tetap dengan tiga terminal,
yaitu terminal Vin, GND dan Vout. Tegangan keluaran dari regulator LM 7805
memungkinkan regulator untuk dipakai dalam sistem logika. Tegangan keluaran
dari IC ini adalah sebesar 5 Volt dengan arus maksimal sebesar 1 A.
Bentuk dari IC
7805 yang kami gunakan dalam rangkaian ini di tunjukan dalam gambar di bawah
in.
Dan di bawah ini
juga di tunjukan contoh penggunaan dan perancangan rangkaian menggunakan IC
LM7805 tersebut.
7.Komponen pendukung
Komponen
pendukung terdiri dari berbagai macam komponen. Fungsi utama dari
komponen-komponen tersebut adalah untuk memberikan kestabilan tegangan kerja
serta menjadikan kerja rangkaian lebih capable. Adapun komponen pendukung yang
kami gunakan adalah sebagai berikut :
- Resitor
tetap
- Trimpot
- LED
-
|
|
|
|
“Gerbang NOT atau juga bisa disebut dengan pembalik (inverter) memiliki
fungsi membalik logika tegangan inputnya pada outputnya. Sebuah inverter
(pembalik) adalah gerbang dengan satu sinyal masukan dan satu sinyal keluaran
dimana keadaan keluaranya selalu berlawanan dengan keadaan masukan. Membalik
dalam hal ini adalah mengubah menjadi lawannya. Karena dalam logika tegangan
hanya ada dua kondisi yaitu tinggi dan rendah atau “1” dan “0”, maka membalik
logika tegangan berarti mengubah “1” menjadi "0” atau sebaliknya mengubah
nol menjadi satu. Simbul atau tanda gambar pintu NOT ditunjukkan pada
gambar dibawah ini.
Gerbang AND (AND GATE) atau
dapat pula disebut gate AND ,adalah suatu rangkaian logika yang mempunyai
beberapa jalan masuk (input) dan hanya mempunyai satu jalan keluar (output). Gerbang
AND mempunyai dua atau lebih dari dua sinyal masukan tetapi hanya satu
sinyal keluaran. Dalam gerbang AND,
untuk menghasilkan sinyal keluaran tinggi maka semua sinyal masukan harus
bernilai tinggi.
Gerbang OR berbeda dengan
gerbang NOT
yang hanya memiliki satu input, gerbang ini memiliki paling sedikit 2 jalur
input. Artinya inputnya bisa lebih dari dua, misalnya empat atau delapan. Yang
jelas adalah semua gerbang logika selalu mempunyai hanya satu output. Gerbang OR akan
memberikan sinyal keluaran tinggi jika salah satu atau semua sinyal masukan
bernilai tinggi, sehingga dapat dikatakan bahwa gerbang OR hanya memiliki
sinyal keluaran rendah jika semua sinyal masukan bernilai rendah.
4. Gerbang NAND
Gerbang NAND adalah suatu NOT-AND, atau suatu fungsi AND yang dibalikkan. Dengan kata lain bahwa gerbang NAND akan menghasilkan sinyal keluaran rendah jika semua sinyal masukan bernilai tinggi.
5. Gerbang NOR
Gerbang NOR adalah suatu NOT-OR, atau suatu
fungsi OR yang dibalikkan sehingga dapat dikatakan bahwa gerbang NOR
akan menghasilkan sinyal keluaran tinggi jika semua sinyal masukanya bernilai
rendah.
6. Gerbang X-OR
Gerbang
X-OR akan menghasilkan sinyal keluaran rendah jika semua sinyal
masukan bernilai rendah atau semua masukan bernilai tinggi atau dengan kata
lain bahwa X-OR akan menghasilkan sinyal keluaran rendah jika sinyal masukan
bernilai sama semua.
Gerbang X-NOR akan menghasilkan sinyal keluaran
tinggi jika semua sinyal masukan bernilai sama (kebalikan dari gerbang X-OR).
Contoh1: F =
A + B.C
Gambar1: Rangkain gerbang logika.
D.PERALATAN PENDUKUNG
Salah
satu faktor utama dalam menunjang praktek perancangan dan perakitan rangkaian
adalah tool yang kita gunakan. Tool tersebut dapat berupa perangkat keras (
hardware ) ataupun perangkat lunak ( software ). Apapun bentuk nya, tetap
merupakan hal penting yang perlu dipersiapkan dengan baik. Berikut daftar tool yang kami gunakan dalam praktek
pembuatan rangkaian ini.Daftar peralatan pendukung ( tools ) :Software “Circuit
Maker 2000” dan “Trax Maker”. Software ini kami gunakan untuk merealisasikan
ide ke dalam bentuk rangkaian skematik dan ilustrasi layout PCB . Software ini
memiliki kemampuan yang bagus untuk merancang sebuah rangkaian
elektronika/digital. Daftar komponen yang lengkap, serta dapat di edit sesuai
kebutuhan membuat software ini lebih leluasa digunakan .
Cutter
, digunakan untuk memotong PCB nantinya.
Solder
. Alat yang menjadi kunci dalam proses pengintegrasian komponen-komponen dari
rangkaian yang kita buat.
Timah
( Tinol ) . Sebagai media konduktor antara komponen dengan jalur PCB .
Multitester
. Digunakan untuk mengecek komponen-komponen apakah ada yang rusak atau tidak.
Bor
mini . Untuk melubangi papan PCB yang sudah
tercetak jalur PCB nya.
Tang
potong kecil. Digunakan untuk memotong kabel .
PENUTUP
Bab ini merupakan
akhir dari pada pembahasan maklaha, penulis mencoba memberikan saran yang
mungkin menjadi bahan masukkan untuk perkembangan rangkaian dimasa yang akan
datang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar