Minggu, 21 April 2013

cancer serviks





DAFTAR ISI

COVER                                                        ....................................................        i
DAFTAR ISI                                               ....................................................        ii
KATA PENGANTAR                                 ....................................................        iii

BAB I ISI MAKALAH
1.1  Definisi                                                   ...................................................         1                                                                         
1.2  Mekanisme Penyakit dan Penyebab       ...................................................         2         
1.3  Gejala dan Tanda                                    ...................................................         4
1.4  Pemeriksaan                                            ...................................................         4
1.5  Peran Bidan Dalam Pencegahan Penyakit ...............................................          6
1.6  Komplikasi                                              ...................................................         7

DAFTAR PUSTAKA                                  ...................................................         7








ii


KATA PENGANTAR
     Syukur Alhamdulilah,Rasa syukur kami panjatkan kehadirat Allah S.W.T, yang Telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada kami sehingga dapat menyelesaikan Tugas Medical Science yang bertemakan Cancer Serviks, Yang mana kami beri judul “Apa Itu Cancer Serviks” Dengan tepat waktu.
     Dengan terselesaikan nya tugas ini di harapkan dapat menambah wawasan pembaca sehingga setelah membaca makalah ini pembaca mampu mengaplikasikan ilmu yang di dapat seperti melakukan promotif,preventif,kuratif dan rehabilitatif dari penyakit Cancer Serviks ini.
      Kami juga berterima kasih kepada dosen pengampu mata kuliah medical science,sebab dengan di berikan tugas makalah ini kami mampu mengetahui apa itu Cancer Serviks secara mendalam,yang mana kami tuangkan dalam makalah kami ini.
     Kami menyadari walauoun sudah berusaha dengan maksimal mungkin, mencurahkan fikiran kami dalam pembuatan makalah ini,Kami sadar bahwa makalah yang kami buat ini masih memilki banyak kekurangan dan kelemahan, baik dari segi bahasa maupun tulisan. Karenanya kami mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya mampu membangun untuk kesempurnaan makalah kami ini di kemudian hari nanti.

Yogyakarta, 18 Mei 2012
Hormat

   Kelompok
                                                                        iii

BAB I
PEMBAHASAN
1.1  Definisi

kanker serviksKanker Serviks uteri (Tumor Ganas pada serviks uteri), merupakan pembunuh wanita Peringkat Pertama di Indonesia. Kanker serviks adalah penyakit kanker yang terjadi pada daerah leher rahim. Yaitu daerah pada organ reproduksi wanita yang merupakan pintu masuk ke arah rahim. Letaknya antara rahim (uterus) dengan liang senggama wanita (vagina).
Kanker ini 99,7% disebabkan oleh human papilloma virus (HPV) onkogenik, yang menyerang leher rahim. Berawal terjadi pada leher rahim, apabila telah memasuki tahap lanjut, kanker ini bisa menyebar ke organ-organ lain di seluruh tubuh penderita.
 Kanker serviks biasanya menyerang wanita Berusia 35-55 tahun. 90% dari kanker serviks berasal dari sel skuamosa yang melapisi serviks dan 10% sisanya berasal dari sel kelenjar penghasil lendir pada saluran servikal yang menuju ke dalam rahim.
Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan, saat ini penyakit kanker serviks menempati peringkat teratas di antara berbagai jenis kanker yang menyebabkan kematian pada perempuan di dunia. Di Indonesia, setiap tahun terdeteksi lebih dari 15.000 kasus kanker serviks.
Sekitar 8000 kasus di antaranya berakhir dengan kematian. Menurut WHO, Indonesia merupakan negara dengan jumlah penderita kanker serviks yang tertinggi di dunia. Mengapa bisa begitu berbahaya? Pasalnya, kanker serviks
                                                                                                                             1
muncul seperti musuh dalam selimut. Sulit sekali dideteksi hingga penyakit telah mencapai stadium lanjut.

1.2  Mekanisme Penyakit dan Penyebab
kanker serviks adalah infeksi Human Papilloma Virus (HPV atau virus papiloma manusia). Sekitar 70% kejadian kanker serviks merupakan akibat dari HPV 16 dan HPV 18. Awalnya sel kanker berkembang dari serviks / mulut rahim yang letaknya berada di bawah rahim dan di atas vagina. Oleh sebab itu kanker serviks disebut juga kanker leher rahim atau kanker mulut rahim. Di mulut rahim ada dua jenis sel, yaitu sel kolumnar dan sel skuamosa. Sel skuamus ini sangat berperan dalam perkembangan kanker serviks. Lihat gambar di bawah untuk mendapat gambaran tentang stadium kanker serviks:
Stadium kanker serviks
Kanker serviks dapat terjadi jika infeksi HPV tidak sembuh dalam waktu yang lama. Apalagi dengan sistem imun atau kekebalan tubuh yang rendah, infeksi akan mengganas dan menyebabkan sel kanker. Virus ini dapat menyebar melalui sentuhan: misalnya, ada virus HPV di tangan Anda, lalu Anda menyentuh daerah
                                                                                                                           2

genital, maka daerah serviks Anda dapat terinfeksi. Atau bisa juga dari kloset di
WC umum yang sudah terkontaminasi virus (jadi sebelum duduk, Anda harus selalu membersihkan dengan alkohol).
Tetapi terdapat pula beberapa resiko yang berpengauh terhadap terjadinya kanker serviks:
1.      HPV ( Human Papillomavirus)
Virus Penyebab kutil genitalis (kondiloma akimunata) yang di tularkan melalui hubungan seksual. Varian yang sangat berbahaya yaitu HPV tipe 16,18,45 dan 56
2.      Merokok
Tembakau merusak sistem kekebalan dan mempengaruhi kemampuan tubuh untuk melawan infeksi HPV pada serviks.
3.      Gadis Melakukan koitus pertama pada usia muda < 16 tahun
4.      Tingginya paritas,apalagi bila jarak persalinan terlalu dekat
5.      Golongan sosial ekonomi rendah (higiene seksual jelek)
6.      Pasangan seksual yang sering bergantian
7.      Penyakit hubungan seksual (infeksi virus herpes/ HIV)
8.      Kontrasepsi Hormonal
9.      Gangguan sistem kekebalan
10.  Golongan ekonomi lemah ( karena tidak mampu melakukan pap smear secara rutin)


3


1.3          Gejala Dan Tanda
Pada tahap awal, penyakit ini tidak menimbulkan gejala yang mudah diamati. Itu sebabnya, Anda yang sudah aktif secara seksual amat dianjurkan untuk melakukan tes pap smear setiap dua tahun sekali. Gejala fisik serangan penyakit ini pada umumnya hanya dirasakan oleh penderita kanker stadium lanjut.
Gejala biasanya baru muncul ketika sel serviks yang abnormal berubah menjadi keganasan dan menyusup ke jaringan di sekitarnya,Pada saat ini timbul gejala berikut:
1.    Pedarahan vagina yang abnormal,terutama diantara 2 menstruasi setelah melakukan hubungan seksual dan setelah menopause
2.    Menstruasi abnormal (lebih lama dan lebih banyak )
3.    Keputihan menetap,dengan cairan yang encer,berwarna pink,mengandung darah atau hitam serta berbau busuk
Gejala dari kanker serviks stadium lanjut:          
1.    Nafsu makan berkurang,penurunan berat badan,kelelahan
2.    Nyeri panggul, punggung atau tungkai
3.    Dari vagina keluar kemih atau tinja
4.    Patah tulang (fraktur)
Gejala kanker serviks tingkat lanjut :
·       munculnya rasa sakit dan perdarahan saat berhubungan intim (contact bleeding).
·       keputihan yang berlebihan dan tidak normal.
·       perdarahan di luar siklus menstruasi.
·       penurunan berat badan drastis.
·       Apabila kanker sudah menyebar ke panggul, maka pasien akan menderita
     keluhan nyeri punggung
·       juga hambatan dalam berkemih, serta pembesaran ginjal.

1.4          Pemeriksaan

Diagnosa di tegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan berikut:
1.              Pap Smear
Pap smear dapat mendeteksi sampai 90% kasus kanker serviks secara akurat dan dengan biaya yang tidak terlalu mahal. Akibatnya angka kematian akibat kanker serviks pun menurun sampai lebih dari 50%.
                                                                                                                                              4

Setiap wanita yang telah aktif secara seksual atau usianya telah mencapai 18 tahun,sebaiknya menjalin pap smear secara teratur yaitu 1x per tahun.Jika selama 3 kali berturut turut menunjukkan hasil yang normal,Pap smear bisa di lakukan 1x atau 2-3 tahun.Hasil Pemeriksaan Pap smear menunjukkan stadium dari kanker serviks:
a.              Normal
b.              Displasia ringan (Perubahan dini yang belum bersifat ganas)
c.              Displasia Berat (Perubahan lanjut yang belum bersifat ganas)
d.             Karsinoma in situ (kankeryang terbatas pada lapisan serviks paling luar)
e.              Kanker invasif (kanker telah menyebar ke lapisan serviks yang lebih dalam atau
          ke organ tubuh lainnya)

2.         Biopsi
Di lakukan jika pada pemeriksaan panggul tampak suatu pertumbuhan atau luka padaserviks, atau jika Pap smear menunjukkan suatu abnormalitas atau kanker
3.         Kolposkopi
Pemeriksaan serviks dengan lensa pembesar
4.         Tes Schiller
Serviks di olesi dengan larutan yodium,sel yang sehat warna nya akan berubah menjadi coklat,sedangkan sel yang abnormal warnanya menjadi putih atau kuninh.
5.         menggunakan asam asetat (cuka).
Menggunakan asam asetat cuka adalah yang relatif lebih mudah dan lebih murah dilakukan. Jika menginginkan hasil yang lebih akurat, kini ada teknik pemeriksaan terbaru untuk deteksi dini kanker leher rahim, yang dinamakan teknologi Hybrid Capture II System (HCII).

                                                                                                                        5


1.5  Peran Bidan Dalan pencegahan penyakit
Bidan dapat melakukan konseling atau seminar tentang kanker serviks terhadap masyarakat. Selain itu menganjurkan masyarakat terutama wanita melakukan pemeriksaan pap Smear , yang mana anjuran melakukan pap smear secara teratur:
1.      Setiap tahun untuk wanita yang berusia diatas 35 tahun
2.      Setiap tahun untuk wanita yang berganti ganti pasangan seksual atau pernah menderita infeksi HPV atau kutil kelamin
3.      Setiap tahun untuk wanita memakai pil KB
4.      Setiap 2-3 tahun untuk wanita yang berusia 35 tahun dan jika 3x Pap Smear berturut menunjukkan hasil negatif atau untuk wanita yang telah menjalin histerektomi bukan karena kanker
5.      Sesering mungkin jika hasil Pap smear menunjukkan abnormal
6.      Sesering mungkin setelah penilaian dan pengobatan prekanker maupun kanker serviks

Memberi tahukan seberapa pentingnya memelihara kesehatan tubuh, dan melakukan vaksinasi HPV bagi yang belum pernah melakukan kontak secara seksual. Vaksin ini bekerja dengan cara meningkatkan kekebalan tubuh dan menangkap virus sebelum memasuki sel-sel serviks. Selain membentengi dari penyakit kanker serviks, vaksin ini juga bekerja ganda melindungi perempuan dari ancaman HPV tipe 6 dan 11 yang menyebabkan kutil kelamin.
Yang perlu ditekankan adalah, vaksinasi ini baru efektif apabila diberikan pada perempuan berusia 9 sampai 26 tahun yang belum aktif secara seksual. Vaksin diberikan sebanyak 3 kali dalam jangka waktu tertentu. Dengan vaksinasi, risiko terkena kanker serviks bisa menurun hingga 75%.

                                                                                                                             6


1.6  Komplikasi
penderita kanker serviks biasanya datang ke rumah sakit ketika penyakitnya sudah mencapai stadium 3. Masalahnya, kanker serviks yang sudah mencapai stadium 2 sampai stadium 4 telah mengakibatkan kerusakan pada organ-organ tubuh, seperti kandung kemih, ginjal, dan lainnya. Karenanya, operasi pengangkatan rahim saja tidak cukup membuat penderita sembuh seperti sedia kala. Selain operasi, penderita masih harus mendapatkan terapi tambahan, seperti radiasi dan kemoterapi. Langkah tersebut sekalipun tidak dapat menjamin 100% penderita mengalami kesembuhan.



DAFTAR PUSTAKA
Suryati Romauli,S.ST dan Anna Vida Vindari,S.ST.2011.Kesehatan Reproduksi.Yogyakarta.
         http://female.kompas.com

       Prof.dr.Ida Bagus Gde Manuaba,SpoG.1998.Memahami Kesehatan Reproduksi
       wanita
.Jakarta.
        http://Hanya,wanita.com
        Prof.R.Sulaiman Sastrawinata.1981.Ginekologi.Bandung.
        www.Kankerserviks.org

                                                                                                                                                7




















Tidak ada komentar:

Posting Komentar