SENAM HAMIL
A.
Definisi Senam Hamil
Senam hamil
adalah terapi latihan gerak untuk menjaga stamina dan kebugaran ibu
selamakehamilan. Dan mempersiapkan ibu, secara fisik maupun mental untuk
menghadapi persalinan dengan cepat dan optimal.
B. Tujuan senam hamil
1.
Untuk
mengurangi dan mencegah timbulnya gejala-gejala yang mengganggu selama masa
kehamilan seperti sakit pinggang, bengkak kaki, dll.
2.
Mengurangi
ketegangan otot-otot sendi sehingga mempermudah kelahiran.
Mochtar
(1998) membatasi tujuan senam hamil menjadi tujuan secara umum dan khusus,
tujuan tersebut dijabarkan sebagai berikut :
Tujuan umum
senam hamil adalah melalui latihan senam hamil yang teratur dapat dijaga
kondisi otot-otot dan persendian yang berperan dalam mekanisme persalinan,
mempertinggi kesehatan fisik dan psikis serta kepercayaan pada diri sendiri dan
penolong dalam menghadapi persalinan dan membimbing wanita menuju suatu
persalinan yang fisiologis.
Tujuan
khusus senam hamil adalah memperkuat dan mempertahankan elastisitas otot-otot
dinding perut, otot-otot dasar panggul, ligamen dan jaringan serta fasia yang
berperan dalam mekanisme persalinan, melenturkan persendian-persendian yang
berhubungan dengan proses persalinan, membentuk sikap tubuh yang prima sehingga
dapat membantu mengatasi keluhan-keluhan, letak janin dan mengurangi sesak
napas, menguasai teknik-teknik pernapasan dalam persalinan dan dapat mengatur
diri pada ketenangan.
D. Manfaat Senam Hamil
Esisenberg
(1996) membagi senam hamil menjadi empat tahap dimana setiap tahapnya mempunyai
manfaat tersendiri bagi ibu hamil. Tahap dan manfaat senam hamil yaitu:
Senam
Aerobik
Merupakan
aktifitas senam berirama, berulang dan cukup melelahkan, dan gerakan yang
disarankan untuk ibu hamil adalah jalan-jalan. Manfaat dari senam aerobik ini
adalah meningkatkan kebutuhan oksigen dalam otot, merangsang paru-paru dan
jantung juga kegiatan otot dan sendi, secara umum menghasilkan perubahan pada
keseluruhan tubuh terutama kemampuan untuk memproses dan menggunakan oksigen,
meningkatkan peredaran darah, meningkatkan kebugaran dan kekuatan otot,
meredakan sakit punggung dan sembelit, memperlancar persalinan, membakar kalori
(membuat ibu dapat lebih banyak makan makanan sehat), mengurangi keletiham dan
menjadikan bentuk tubuh yang baik setelah persalinan.
Kalestenik
Latihan
berupa gerakan-gerakan senam ringan berirama yang dapat membugarkan dan
mengembangkan otot-otot serta dapat memperbaiki bentuk postur tubuh. Manfaatnya
adalah meredakan sakit punggung dan meningkatkan kesiapan fisik dan mental
terutama mempersiapkan tubuh dalam menghadapi persalinan.
Relaksasi
Merupakan latihan pernapasan dan pemusatan perhatian. Latihan ini bisa
dikombinasikan dengan katihan kalistenik. Manfaatnya adalah menenangkan pikiran
dan tubuh, membantu ibu menyimpan energi untuk ibu agar siap menghadapi
persalinan.
Kebugaran
Panggul (biasa disebut kegel)
Manfaat dari
latihan ini adalah menguatkan otot-otot vagina dan sekitarnya (perinial)
sebagai kesiapan untuk persalinan, mempersiapkan diri baik fisik maupun mental.
Dalam perkembangannya, senam hamil banyak menimbulkan kontroversi. Hal ini
disebabkan dalam kalangan masyarakat dahulu (dan mungkin masih, ada sampai
sekarang) yang terjebak mitos bahwa seorang ibu hamil tidak boleh bekerja,
tidak boleh banyak bepergian, tidak boleh makan ikan dan masih banyak “tidak
boleh” yang lain .
Hal ini
tentunya akan sangat merugikan mengingat besarnya manfaat senam hamil jika
diterapkan pada semua ibu hamil agar kehamilan dan persalinannya dapat berjalan
secara fisiologis. Untuk menciptakan kondisi tersebut sangat dibutuhkan
peningkatan pengetahuan ibu hamil. Dengan meningkatnya pengetahuan ibu hamil
maka ibu akan semakin merasakan pentingnya senam hamil bagi kesehatan diri dan
janinnya. Munculnya kesadaran ini akan memberikan dampak pada ibu untuk dapat
melaksanakan secara teratur.
E. Manfaat dan Gerakan Senam Hamil YANG
LAIN
Olah raga
sangat penting bagi ibu hamil, untuk tetap mendapatkan tubuh yang sehat dan
bugar. Namun olah raga yang dilakukan, juga harus yang sesuai dengan
perubahan fisik. Senam yang pas dilakukan saat kehamilan adalah senam hamil.
Senam
hamil biasanya dimulai saat kehamilan memasuki trisemester ketiga, yaitu
sekitar usia 28-30 minggu kehamilan. Selain untuk menjaga kebugaran, senam
hamil juga diperlukan untuk meningkatkan kesiapan fisik dan mental calon ibu
selama proses persalinan. Berikut beberapa tujuan senam hamil:
1.
Menguasai teknik pernapasan.
Latihan pernapasan sangat bermanfaat untuk
mendapatkan oksigen, sedangkan teknik pernapasan dilatih agar ibu siap
menghadapi persalinan.
2.
Memperkuat elastisitas oto
Memperkuat
dan mempertahankan elastisitas otot-otot dinding perut, sehingga dapat
mencegah atau mengatasi keluhan nyeri di bokong, di perut bagian bawah dan
keluhan wasir.
3. Mengurangi
keluhan
Melatih
sikap tubuh selama hamil sehingga mengurangi keluhan yang timbul akibat
perubahan bentuk tubuh.
4. Melatih
relaksasi
Proses
relaksasi akan sempurna dengan melakukan latihan kontraksi dan relaksasi yang
diperlukan untuk mengatasi ketegangan atau rasa sakit saat proses persalinan.
5. Menghindari
kesulita
Senam ini membantu persalinan sehingga ibu dapat
melahirkan tanpa kesulitan, serta menjaga ibu dan bayi sehat setelah
melahirkan.
Hampir di setiap rumah sakit bersalin memiliki kelas
senam hamil. Ada baiknya Anda mensurvey rumah sakit tempat Anda akan
bersalin, sekaligus mengikuti program senam hamil di rumah sakit tersebut.
Tapi bila lokasinya jauh dan Anda tak punya cukup
waktu untuk ke rumah sakit, sebenarnya senam hamil juga bisa dilakukan
sendiri di rumah. Namun senam ini harus dilakukan secara teratur, dengan kondisi
yang tenang dan menggunakan pakaian yang longgar. Berikut beberapa petunjuk
dalam melakukan senam hamil:
Latihan Otot Kak
1.
Duduklah dengan posisi kedua lutut diluruskan, tubuh
bersandar pada kedua lengan yang diletakkan di belakang pantat
2. Tegakkan kedua
telapak kaki dengan lutut menekan kasur. Kemudian tundukkan kedua telapak
kaki bersama jari-jarinya. Ulangi beberapa kali
3. Hadapkan
kedua telapak kaki satu sama lain dengan lutut tetap menghadap ke atas,
kembalikan ke posisi semula. Ulangi terus sebanyak beberapa kali
4. Kedua
telapak kaki digerakkan turun ke arah bawah, lalu gerakan membuka ke arah
samping, tegakkan, kembali, dan seterusnya.
5.
Kedua telapak kaki buka dari atas ke samping
turunkan, hadapkan, kembali ke posisi semula, dan seterusnya.
Kegunaan:
Memperlancar sirkulasi darah di kaki dan mencegah pembengkakan pada
pergelangan kaki.
Latihan Pernafasan
1.
Pernafasan perut
- Tidurlah terlentang dengan satu bantal, kedua lutut dibengkokkan dan dibuka kurang lebih 20 cm. - Letakkan kedua telapak tangan di atas perut di sekitar pusat sebagai perangsang. Keluarkan napas dari mulut (tiup) sambil tangan menekan perut ke dalam. - Tarik napas dari hidung dengan mulut tertutup, perut mengembang mendorong kedua tangan ke atas. Perhatikan bahwa gerakan pernafasan dilakukan dengan perut (jadi dada tidak ikut kembang kempis).
Kegunaan:
Melemaskan dinding perut agar mudah diperiksa oleh dokter/bidan.
2. Pernafasan iga
- Tidur
terlentang (seperti pada pernapasan perut), letakkan kedua tangan dalam
posisi mengepal di iga sebagai perangsang.
- Bernapaslah seperti pada pernapasan perut, dengan pengecualian tangan menekan iga ke dalam dan iga mengembang mendorong kedua tangan ke arah samping luar.
Kegunaan:
Mendapatkan oksigen sebanyak mungkin.
3. Pernapasan dada
- Tidur terlentang (seperti pada pernapasan perut), letakkan kedua tangan di dada bagian atas. - Keluarkan napas dari mulut (tiup) dengan tangan menekan dada ke arah dalam. - Tarik napas dari mulut dengan mulut terbuka, dada mengembang mendorong ke dua tangan ke atas.
Kegunaan:
Mengurangi rasa sakit saat bersalin.
4. Pernapasan panting (pendek-pendek dan cepat)
Pernapasan ini menyerupai pernapasan dada, hanya saja irama pernapasan lebih cepat dengan gerakan napas dihentikan separuhnya (bernapas tidak terlalu dalam, pendek-pendek saja).
Kegunaan:
Istirahat atau menghilangkan lelah sesudah mengejan. Juga dilakukan saat ibu
sudah merasa ingin mengejan sementara pembukaan belum lengkap, supaya jalan
lahir tidak bengkak atau sobek.
Semua
gerakan latihan pernapasan di atas sebaiknya dilakukan enam kali sehari, di
pagi hari sesudah bangun tidur dan malam hari sebelum tidur.
Latihan Otot Panggul
1. Tidur terlentang, kedua lutut dibengkokkan. 2. Letakkan kedua tangan di samping badan. Tundukkan kepala dan kerutkan pantat ke dalam hingga terangkat dari kasur. 3. Kempeskan perut hingga punggung menekan kasur. Rasakan tonjolan tulang panggul bergerak ke belakang. 4. Lemaskan kembali dan rasakan tonjolan tulang bergerak kembali ke depan. Ulangi gerakan ini 15-30 kali sehari.
Kegunaan:
Mengembalikan posisi panggul yang berat ke depan, mengurangi dan mencegah
pegal-pegal, sakit pinggang dan punggung serta nyeri di lipat paha.
Latihan Otot Betis
1. Berdiri sambil berpegangan pada benda yang berat dan mantap. 2. Posisikan ibu jari dan jari-jari lain menghadap ke atas. 3. Regangkan kaki sedikit dengan badan lurus dan pandangan lurus ke depan. 4. Tundukkan kepala seraya berjongkok perlahan sampai ke bawah tanpa mengangkat tumit dari lantai. 5. Setelah jongkok, lemaskan bahu. Kempeskan perut, kemudian perlahan kembalilah berdiri tegak, lepaskan kerutan. Lakukan enam kali dalam sehari.
Kegunaan:
Mencegah kejang di betis.
Latihan Otot Pantat 1. Tidur terlentang tanpa bantal, kedua lutut dibengkokkan dan agak diregangkan. 2. Dekatkan tumit ke pantat dengan kedua tangan di samping badan. 3. Kerutkan pantat ke dalam sehingga lepas dari kasur, angkat panggul ke atas sejauh mungkin. 4. Turunkan perlahan (pantat masih berkerut), lepaskan kerutan, dsb. Ulangi enam kali sehari.
Kegunaan:
Mencegah timbulnya wasir saat mengejan.
Latihan Anti Sungsang
1. Ambil posisi merangkak, kedua lengan sejajar bahu, kedua lutut sejajar panggul dan agak diregangkan. 2. Kepala di antara kedua tangan, tolehkan ke kiri atau ke kanan. 3. Letakkan siku di atas kasur, geser siku sejauh mungkin ke kiri dan ke kanan hingga dada menyentuh kasur. Lakukan sehari 2 kali selama 15 – 20 menit/kali.
Kegunaan:
Mempertahankan dan memperbaiki posisi janin agar bagian kepala tetap di
bawah. (berbagai sumber)
|
D. Syarat mengikuti senam hamil
Ada beberapa
syarat yang harus diperhatikan oleh ibu hamil sebelum mengikuti senam hamil.
Menurut Mochtar (1998), syarat tersebut antara lain:
1.
Telah
dilakukan pemeriksaan kesehatan dan kehamilan oleh dokter atau bidan.
2.
La0tihan dilakukan
setelah kehamilan mencapai 22 minggu.
3.
Latihan
dilakukan secara teratur dan disiplin, dalam batas kemampuan fisik ibu.
4.
Sebaiknya
latihan dilakukan di rumah sakit atau klinik bersalin dibawah pimpinan
instruktur senam hamil.
E. Waktu Pelaksanaan
Senam Hamil
Sangat dianjurkan untuk mengikuti senam hamil pada
saat usia kehamilan mencapai 6 bulan keatas, kecuali bila ada kelainan-kelainan
tertentu pada kehamilan. Oleh karena itu ibu hamil perlu berkonsultasi terlebih
dahulu dengan dokter atau bidan.
F. Tanda dan Gejala Senam Hamil Harus Dihentikan
Menurut
Hening (1992), ada beberapa tanda dan gejala senam hamil harus dihentikan,
antara lain:
1.
Timbul rasa
nyeri, terutama nyeri dada, nyeri kepala dan nyeri pada persendian.
2.
Kontraksi
rahim yang lebih sering (interval <20 menit).
3.
Perdarahan
pervaginam, keluarnya cairan ketuban.
4.
Nafas pendek
yang berlebihan.
5.
Denyut
jantung yang meningkat (> 140 x/menit).
6.
Mual dan
muntah yang menetap.
7.
Kesulitan
jalan.
8.
Pembengkakan
yang menyeluruh.
9.
Aktifitas
janin yang berkurang.
G. Kontra Indikasi Senam Hamil
Ada beberapa
kontra indikasi senam hamil yang harus diperhatikan, antara lain:
1.Kontra Indikasi Absolute atau
Mutlak
Bila seorang
wanita hamil mempunyai penyakit jantung, penyakit paru, serviks inkompeten,
kehamilan kembar, riwayat perdarahan, pervaginam pada trimester II dan III,
kelainan letak plasenta, seperti plasenta previa, preeklamsi maupun hipertensi.
2.Kontra Indikasi Relative
Bila seorang
ibu hamil menderita anemia berat, irama jantung tidak teratur, paru bronchitis
kronis, riwayat DM, obesitas, terlalu kurus, penyakit dengan riwayat operasi
tulang ortopedi, dan perokok berat.
3.Segera menghentikan senam hamil
Bila terjadi
gejala perdarahan pervaginam, sesak saat senam, sakit kepala, nyeri dada, nyeri
otot, gejala kelahiran premature, penurunan gerakan bayi intra uterin (Adi
Wiyono, 2004).
H. Gerakan senam hamil
Ø Senam untuk kaki
1.
Duduklah
dengan kaki diluruskan ke depan dengan tubuh bersandar tegak lurus (rileks).
2.
Tarik
jari-jari kaki ke arah tubuh secara perlahan-lahan lalu lipat ke depan.
3.
Lakukan
sebanyak 10 kali, perhitungan sesuai gerakan.
4. Tarik kedua
telapak kaki kearah tubuh secara perlahan-lahan dan dorong kedepan.lakukan
sebanyak 10 kali, perhitungan sesuai gerakan.
Kegunaan:
Memperlancar sirkulasi darah di kaki dan mencegah pembengkakan pada pergelangan
kaki.
Ø Senam duduk bersila
1.
Duduklah
bersila.
2.
Letakkan
kedua telapak tangan diatas lutut.
3.
Tekan lutut
ke bawah dengan perlahan-lahan.
4.
Lakukan
sebanyak 10 kali. Lakukan selama 10 menit sebanyak 3 kali sehari.
Kegunaan :untuk
Merenggangkan tekanan pada pinggul sehingga pinggul menjadi relaks dan tidak
nyeri.
Ø Senam untuk pinggang ( posisi
terlentang )
1.
Tidurlah
terlentang dan tekuklah lutut jangan terlalu lebar, arah telapak tangan ke
bawah dan berada disamping badan.
2.
Angkatlah
pinggang secara perlahan.
3.
Lakukan
sebanyak 10 kali.
Ø Senam untuk pinggang ( posisi
merangkak )
1.
Badan dalam
posisi merangkak.
2.
Sambil
menarik nafas angkat perut berikut punggung ke atas dengan wajah menghadap ke
bawah membentuk lingkaran.
3.
Sambil
perlahan-lahan mengangkat wajah hembuskan nafas, turunkan punggung kembali
dengan perlahan.
4.
Lakukanlah
sebanyak 10 kali.
Kegunaan: untuk
Mengendurkan setiap sendi-sendi yang kaku dan sakit akibat
bertambahnya beban
pada ibu hamil.
Ø Senam dengan satu lutut
1.
Tidurlah
terlentang, tekuk lutut kanan.
2.
Lutut kanan
digerakkan perlahan ke arah kanan. Lalu kembalikan.
3.
Lakukanlah
sebanyak 10 kali.
4.
Lakukanlah
hal yang sama untuk lutut kiri.
Ø Senam dengan kedua lutut.
1.
Tidurlah
terlentang, kedua lutut ditekuk dan saling menempel.
2.
Kedua tumit
dirapatkan, kaki kiri dan kanan saling menempel.
3.
Kedua lutut
digerakkan perlahan-lahan kearah kiri dan kanan.
4. Lakukan sebanyak 8 kali.
"Halo Sis....
BalasHapusklo baju senam wanita yg ketat Itu apakah berpengaruh pada kandungan ?
Dan Untuk Manfaatnya Apa saja ya ?
Mohon Infonya :)"
kak gerakan kalestenik kehamilan gimana kak ?
BalasHapus