Proses
Terjadinya kehamilan
– Sahabat Pustakers, pada kesempatan kali ini, Pustaka Sekolah akan berbagi
artikel mengenai Proses terjadinya Kahamilan.sewaktu seorang perempuan
melakukan hubungan suami istri dengan seorang pria, maka kemungkinan untuk
hamil itu pasi ada, sepanjang keduanya normal, dan perempuan berada pada masa
Subur.
Proses Kehamilan akan terjadi tatkala sel sperma
yang masuk ke dalam rahim seorang perempuan membuahi sel telur yang telah
matang (dalam keadaan masa subur). seorang pria rata-rata mengeluarkan air mani
(sperma) sebanyak 3 cc, dan setiap 1 cc air mani yang normal akan mengandung
sekitar 100 juta hingga 120 juta buah sel sperma. Setelah air mani ini
ditembakkan ke dalam pangkal saluran kelamin istri, jutaan sel sperma ini akan
berenang melintasi rongga rahim, saling berebut untuk mencapai sel telur matang
yang ada pada saluran tuba di seberang rahim.Pada saat ovulasi, lapisan lendir
di dalam serviks (leher rahim) menjadi lebih cair, sehingga sperma mudah
menembus ke dalam rahim.
Sperma
berenang dari alat kelamin sampai ke ujung tuba falopii yang berbentuk corong
dalam waktu 5 menit. Sel yang melapisi tuba falopii mempermudah terjadinya
pembuahan dan pembentukan zigot (sel telur yang telah dibuahi). Jika perempuan
tersebut berada dalam masa subur, atau dengan kata lain terdapat sel telur yang
matang, maka terjadilah pembuahan.Pada proses pembuahan, hanya bagian kepala
sperma yang menembus sel telur dan bersatu dengan inti sel telur.Bagian ekor
yang merupakan alat gerak sperma akan melepaskan diri.
<p>Your browser does not
support iframes.</p>
Sel
telur yang telah dibuahi akan mengalami pengerasan bagian luarnya. Ini
menyebabkan sel telur hanya dapat dibuahi oleh satu sperma. Inti sel telur yang
sudah dibuahi akan mengalami pembelahan menjadi dua bagian setelah 30 jam. 20
jam kemudian inti sel telur ini akan kembali membelah menjadi empat bagian.
Tiga sampai empat hari setelah pembuahan, sel akan sampai di bagian
uterus.Dalam jangka waktu satu minggu setelah perubahan, akan dihasilkan suatu
massa sel yang berbentuk ola sebesar pentol jarum, yang disebut (blastocyt).
Dalam proses selanjutnya, yaitu sekitar 5 hari berikutnya, blastosis akan
menempel dan terimplantasi kedalam endometrium.
Selama
dua hingga empat minggu pertam perkembangan, blastosis medapatkan nutrien dari
endometrium. Pada masa perkembangan ini, akan berbentuk plasenta. Plasenta
merupakan organ berbentuk cakram yang mengandung pembuluh darah maternal (ibu)
dan embrio. Melewati plasenta inilah, embrio akan mendapatkan nutrisi dari
maternal. Melalui lasenta ini juga terjadi pertukaran gas-gas respirasi dan
pembuangan limbah metabolisme embrio. Darah dari embrio mengalir ke plasenta
melalui arteri tali pusar dan kembali melalui vena pusat dan melewati hati
embrio.
Itulah
deskripsi singkat tentang terjadinya proses kehamilan, semoga artikel ini
tentunya dapat memberikan informasi yang bermanfaat bagi kita semua.[ps]
Diakses
Dengan Kata Kunci:
sperma, judul skripsi eksata biologi, biologis sperma dan rahim, proses masuknya seperma dalam rahim, membran sperma, Alat kelamin dan ada spermanya, masa hidup sperma dan cara masuknya ke rahim, pembuahan sel telur dan sperma ada dimana?, PENGERTIAN indera peraba, persamaan sperma dengan air mani, proses kehamilan mulai dari masuknya sperma, proses terjadinya hamil mulai dari masuknya sperma kedalam rahim wanita, sel sperma, makalah proses fertilisasi hingga kehamilan dan komen-komen, makalah fertilisasi(kehamilan)
sperma, judul skripsi eksata biologi, biologis sperma dan rahim, proses masuknya seperma dalam rahim, membran sperma, Alat kelamin dan ada spermanya, masa hidup sperma dan cara masuknya ke rahim, pembuahan sel telur dan sperma ada dimana?, PENGERTIAN indera peraba, persamaan sperma dengan air mani, proses kehamilan mulai dari masuknya sperma, proses terjadinya hamil mulai dari masuknya sperma kedalam rahim wanita, sel sperma, makalah proses fertilisasi hingga kehamilan dan komen-komen, makalah fertilisasi(kehamilan)
Sperma
Sperma adalah cairan yang
dikeluarkan pria melalui penis. Testis memproduksi sel-sel sperma
(spermatozoa) yang dikeluarkan pada saat ejakulasi bersama dengan cairan
semen. Cairan semen ini berfungsi untuk mengantarkan sel-sel spermatozoa ke
dalam rahim.
Nah, yang terlihat keluar dari penis
pada saat ejakulasi itu adalah semen ini, sedangkan spermatozoa tidak dapat
dilihat oleh mata telanjang. Spermatozoa hanya dapat dilihat melalui mikroskop.
Hanya spermatozoa sehatlah yang bisa
memasuki rahim. Sedangkan cairan semen, sel-sel sperma yang rusak dan abnormal
akan tertahan di mulut rahim dan perjalanan mereka terhenti di sini. Cairan
dalam vagina perempuan bertugas menyeleksi sel sperma yang sehat dan
“mengijinkannya” untuk bisa meneruskan perjalanan menuju rahim guna membuahi
sel telur matang.
Bentuk sperma
Sperma berbentuk seperti kecebong,
terdiri dari kepala seperti telur, badan sperma dan ekor sperma yang
berguna untuk berenang/mendorong maju menuju sel telur.
catatan: gambar saya pinjam dari sini.
Pergerakan sperma
- 1. Grade A (Fast Progressive) = sangat aktif, gerakan maju cepat, lurus dan gesit.
- 2. Grade B (Show Progressive) = sperma bergerak maju, lambat, kadang berbelok
- 3. Grade C (Non Progressive) = ekor bergerak, tapi tidak maju, diam di tempat atau hanya berputar-putar saja.
- 4. Grade D (Immotile) = tidak bergerak sama sekali.
Nah, yang diperlukan untuk membuahi
sel telur adalah sperma grade A dan B dengan jumlah setidaknya 50%.
Sperma yang sehat yang bagaimana
sih?
Dalam satu ejakulat (1 porsi),
sperma dikatakan sehat (Normozoospermia) jika memenuhi beberapa syarat.
Standar yang ditetapkan WHO adalah
sebagai berikut.
- Volume : 2 ml atau lebih
- pH : 7,2 sampai dengan 8,0 (parameter keasaman)
- Konsentrasi spermatozoa: 20 juta spermatozoa / ml atau lebih
- Jumlah total spermatozoa : 40 juta spermatozoa
- Motilitas spermatozoa : Dalam waktu 1 jam setelah ejakulasi, sebanyak 50% dari jumlah total spermatozoa yang hidup, masih bergerak secara aktif.
- Morfologi spermatozoa : 30% atau lebih memiliki bentuk yang normal
- Vitalitas spermatozoa : 75% atau lebih dalam keadaan hidup
- Jumlah sel darah putih : lebih sedikit dari 1 juta sel/ml
Tidak ada komentar:
Posting Komentar