Minggu, 21 April 2013

Definisi Hepatitis



Virus Hepatitis
Sampai saat ini dikenal 7 virus hepatitis(HVA.HVB,HCV,HDV,HEV,TTV,HGV) Dua virus heatitis yang terakhir belum diketahui secara jelas pengaruhnya pada manusia.Infeksi virus hepatitis yang bisa memberikan pengaruh khusus pada kehamilan adalah infeksi oleh virus Hepatitis B(VHB),Virus Hepatitis D(VHD),dan virus Hepatitis E(VHE).
Virus Hepatitis B(VHB)
Prevalensi pada ibu hamil di Indonesia berkisar antara 1-5% di mana keadaan ini bergantung pada Prevalensi VHB di populasi.Kehamilan sendiri tidak akan memberat infeksi virus Hepatitis,akan tetapi,jika terjadi infeksi akut pada kehamilan bisa mengakibatkan terjadinya hepatitis fulminan yang dapat menimbulkan mortalitas tinggi pada ibu dan bayi.Pada ibu dapat menimbulkan abortus dan terjadinya perdarahan pascapersalinan karena adanya gangguan pembekuan darah akibat gangguan fungsi hati. Pada bayi masalah serius umumnya tidak terjadi pada masa neonatus,tetapi pada masa dewasa. Jika terjadi penularan vertikal VHB 60-90% akan menjadi pengidap kronik VHB dan 30% kemunginan akan menderita kanker hati atau sirosis hati sekitar 40 tahn kemudian.Jika penularan VHB vertikal dapat di cegah,berarti mencegah terjadinya kanker hati secara primer dan dapat ikut meningkatkab kualitas sumber daya manusia akan datang.
Pencegahan       
1.      Kewaspadaan universal(Universal precaution)
Hindari hubungan seksual dan pemkaian alat atau bahan dari pengidap.Vaksinasi HB bagi seluruh tenaga kesehatan sangan penting,terutama yang sering terpapar dengan darah
2.      Skrining HbsAg pada ibu hamil
Terutama pada daerah dimana terdapat prevalensi tinggi
3.      Imunisasi
Penularan dari ibu ke bayi sebagian besar dapat di cegah dengan imunisasi.Pemerintah telah menaruh perhatian besar terhadap penularan vertikal VHB dengan membuat program pemberian vaksin HB bagi semua bayi yang lahi difasilitas pemerintah dengan dosis 5mcg pada hari ke0,umur 1,dan 6bulan,tanpa mengetahui bati tersebut lahir dari ibu dengan HbsAg positif atau tidak.


Penanganan Kehamilan Dan Persalinan pada Ibu Pengidap VHB
Persalinan Pengidap VHB tanpa infeksi akut tidak berbeda dengan penanganan persalinan umumnya.
1.      Pada infeksi akut VHB dan adanya hepatitis Filminan persalinan pervaginam usahakan dengan tarauma sekecil mungkin dan rawat bersama dengan spesialis penyakit dalam(Spesialis Hepatologi).Gejalan hepatitis Filminan antara lain ikterik,nyeri perut kanan atas,kesadran menurun dan hasil periksaan urin,wana seperti teh pekat,urobilin dan bilirubin positif,pada pemeriksaan darah selain urobilin dan bilirubin positif SGOT dan SGPT sangat tinggi biasanya diatas 1000
2.      Pada ibu hamil dengan Viral Load tinngi dipertimbangkan pemberian HBIG atau Lumivudin pada 1-2 bulan sebelum persalinan.mengenai  hal ini masih ada beberapa pendapat yang menyatakan Lamivudin tidak ada pengaruh pada bayi,tetapi ada yang masih mengkhawatirkan pengaruh teratogenik obat tersebut.
3.      Persalinan sebaiknya jangan dibiarkan berlangsung lama,khususnya pada ibu  dengan  HbsAg positif.Persalinan pada ibu hamil dengan titer VHB tinggi(3,5qg/ml) atau HbsAg positif,lebih baik seksio sesarea.Demikian juga jika persalinan yang lebih dari 16 jam pada pasien pengidap HbsAg positif.
4.      Menyusui bayi tidak merupakan masalah.Pada penelitian telah dibuktikan bahwa penularan melalui saluran cerna membutuhkan teter virus yang jauh lebih tinggi dari pada penularan parenteral.

Infeksi Virus Hepatitis A
Ditularkan secara fekal oral.yang menjadi masalah adalah golongan sosial ekonomi relatif tinggi,dimana higiene dan sanitasi baik,antibodi orang dewasa terhadap VHA rendah sehingga jika terjadi wabah sangat mudah tertular.Pada kehamilan masalah yang bisa terjadi adalah kalau hepatitis fulminan pada infeksi akut,kemungkinan terjadi perdarahan karena gangguan pembekuan darah.
Virus Hepatitis D(VHD)
Memerlukan HbsAg untuk replikasi.jadi baru bisa menyebabkan infeksi jika terdapat infeksi VHB,ada 2tipe infeksi VHD yaitu:
1.      Super infeksi dimana pada awalnya terdapat infeksi VHB,kemudian baru terinfeksi oleh VHD
2.      KO-Infeksi, VHB fan VHD menginfeksi bersama sama
Virus ini ditularkan secara seksual atau melalui jarum suntik.Penularan vertikal jarang.Pasien yang terinfeksi secara KO-infeksi akan berakhir dengan kesembuhan,tetapi yang terinfeksi secara super infeksi akan berakhir seperti halnya pada infeksi VHB,dimana 90% akan menjadi pengidap kronik dan jika terjadi hepatitis fulminan akan menyebabkan kematian sebsar 5-20%.

Virus hepatitis E
Virus ini mirip dengan VHA(RNA virus) dimana keduanya ditularan secara fekal oral,kebanyakan manifes  secara akut dan merupakan wabah pada daerah dengan sanitasi buruk.
Daftar pustaka
Prawirohardjo Sarwono.2009.Ilmu Kebidanan.Jakarta.PT.Bina Pustaka sarwono Prawihardjo


Hepatitis Infeksiosa
Penyebab Virus Hepatitis A dan B
Gambaran klinis yaitu Anorexia,mual,muntah,demam,nyeri ulu hati,ikterik, dan pembesaran hati.
Pengaruh dalam kehamilan yaitu
1.      Terjadi abortus,partus prematurus dan IUFD
2.      Apakah virus ibu masuk kedalam tubuh janin belum dapat dipastikan.
Pengaruh dalam persalinan dan nifas yaitu
1.      Penghentian kehamilan tidak akan mengubah jalannya penyakit baik dengan jlaan abortus buatan maupun dengan induksi persalinan
2.      Bila tidak ada indikasi penyelesaian persalinan.persalinan pervaginam diawasi dengan baik
3.      Kala III boleh diperpendek dengan vkum atau Forsep
4.      Bhaya yang paling mengancam ibu adalah pada pasca persalinan karena sering terjadi perdarahan yang hebat dan sulit dikontrol atau hipofibrino-genimia

Penanganan yaitu:
1.      Sama dengan kondisi tidak hamil bekerjasama dengan ahli patologi dan penyakt dalam
2.      Penderita harus di rawat,istirahat, dan diit hepatitis
3.      Diberikan infus cairan (dektrosa dan glokosa) dan elektrolit yang cukup
4.      Obat obatan: antobiotik,kortikosteroid,dan obat proteksi hati

Daftar pustaka
Nugrahenny Esti.2010.Asuhan Kebidanan Ptologi.Yogyakarta.Pustaka Rihana

Tidak ada komentar:

Posting Komentar